Oleh : Bayu Alfianur
( Siswa SMK PGRI Sampit , Kalimantan Tengah )
Perkembangan
IPTEK
mampu membantu manusia dalam beraktifitas. Terutama yang berhubungan dengan kegiatan
perindustrian dan telekomunikasi.
KEMAJUAN teknologi informasi saat ini sangat
membantu kinerja manusia terutama dalam menjalankan aplikasi komputer. Akan
tetapi, pada perkembangan yang ada saat ini, aplikasi teknologi informasi tidak
hanya di bidang komputer, tetapi mulai merambah ke bidang lainya. Dibidang
transportasi misalnya, sudah mulai diaplikasikan penerapan teknologi informasi
dengan memasang kamera pengawas di setiap persimpangan jalan . Hal tersebut
sangat membantu untuk melakukan pengawas di setiap persimpangan jalan,
khususnya untuk menindak pelanggaran, misalnya, pelanggaran lampu merah.
Biasanya disetiap persimpangan ada petugas tetapi hal tersebut kurang efektif
karena pelanggaran yang terjadi tidak hanya 1 atau 2 kejadian dalam waktu yang
sama Oleh karena itu, dibutuhkan sebuah sistem yang mampu membantu mengatasi
permasalah tersebut. ITS ( Intelligent Transportation System ) dapat menjadi
solusi untuk mengatasi berbagai masalah dalam bidang infrastruktur transportasi
dan jalan , misalnya pemakaian kamera pengawas di setiap persimpangan, akan
mempermudah petugas untuk menindak pelanggar lalu-lintas. Selain itu, ITS juga
mempunyai beberapa layanan yang dapat mempermudah pengguna jalan, misalnya
layanan pencarian rute jalan
terpendek dan
terpanjang , informasi kemacetan diperlukan
Intelligent transport system (ITS)
sebagai sistem transportasi cerdas yang merupakan suatu solusi dalam hal
mengurangi kemacetan di Indonesia karena mempunyai tujuan dasar untuk membuat
sistem transportasi yang memiliki kecerdasan, sehingga nantinya dapat membantu
pemakai dan pengguna transportasi untuk mendapatkan informasi, meningkatkan
kapasitas prasarana dan sarana transportasi, mengurangi kemacetan atau antrian,
meningkatkan keamanan dan kenyamanan, serta mengefisiensikan pengelolaan
transportasi. ITS merupakan gabungan dari sistem transportasi dengan teknologi
informasi demi meningkatkan aksesibilitas dan efisiensi serta keamanan
transportasi.
Salah satu bagian
dari ITS ialah Advanced Traffic Managent System yang digunakan oleh
pengelola jalan untuk memantau lalu lintas dan memberikan informasi secara real
time kepada pengguna jalan. Tujuan sistem ini ialah agar lalu lintas dapat
dioptimalkan kepada seluruh rute alternatif yang ada, sehingga kemacetan dapat
dihindari atau dikurangi dengan memberikan saran kepada pemakai jalan. Sistem
ini juga memberikan informasi adanya hambatan atau kecelakaan pada rute yang
akan ditempuh, sehingga pengemudi dapat memakai alternatif rute lain. Input
informasi di dapat dari sensor-sensor yang terpasang di ruas jalan, misalkan:
digital camera video atau cctv, traffic analyzer, traffic counter dan
sebagainya. Sedangkan untuk menyampaikan informasi kepada pemakai jalan, dapat
digunakan berbagai alternatif media, misalkan: variable message sign atau
electronic sign board, radio siaran khusus pemakai jalan dan sebagainya.
Kelebihan
sistem ini mempunyai tujuan dasar untuk membuat sistem transportasi yang
mempunyai kecerdasan, sehingga dapat membantu pemakai transportasi dan pengguna
transportasi untuk:
- Meningkatkan
kapasitas prasarana dan sarana transportasi.
- Mengurangi
kemacetan atau antrian.
- Meningkatkan
keamanan dan kenyamanan.
- Mendapatkan
informasi.
- Mempermudah
transaksi.
- Mengurangi
polusi lingkungan.
- Mengefisiensikan
pengelolaan transportasi.
Intelligent Transport System atau biasa disingkat ITS pada prinsipnya adalah
penerapan teknologi maju di bidang elektronika, komputer dan telekomunikasi
untuk membuat prasarana dan sarana transportasi lebih informatif, lancar, aman
dan nyaman sekaligus ramah lingkungan.
Intelligent TransportSystem (ITS) adalah integrasi antar sistem informasi dan teknologi
komunikasi dengan infrastruktur transportasi, kendaraan danpengguna jalan.
Mengintegrasikan pengguna jalan, sistem transportasi, dan kendaraan melalui
sistem informasi dan teknologi komunikasi serta membantu sistem transportasi
secara keseluruhan untuk bekerja secara efektif dan efisien. Sebagai aplikasi
inti untuk pengelolaan lalu lintas kota, ITS akan mengelola dan menggunakan
sumberdaya data
yang dibagikan antara berbagai sistem
pengelolaan informasi. Sistem tersebut memadukan informasi dan fungsi manajemen
lalu lintas untuk memudahkan kerjasama antara beberapa sistem. Untuk
mendapatkan informasi yang berasal dari berbagai sumber diperlukan mekanisme
pengumpulan dan pengelolaan informasi yang standard Untuk pengumpulan dan
pengelolaan informasi yang standar ITS menggunakan 3 devices yaitu:
- CCTV
- Auto Traffic Control System
(ATCS)
- Camera Counting
Penggunaan
layanan ITS memungkinkan untuk mempermudah para pemakai jalan pada saat dijalan
tidak hanya pada saat dipersimpangan, tetapi juga dalam mencari rute terpendek
untuk mencapai tempat tujuan. Teknologi informasi siang mendukung layanan -
layanan informasi ITS antara lain:
1.Penggunaan
IP kamera yang bisa ditempatkan dimana
saja
dengan memanfaatkan koneksi internet yang ada.
2. Aplikasi
Video Processing yang berkembang pesat, sangat
membantu
dalam mengolah data yang didapat dari
kamera
pengawas (IP kamera) dilapangan.
3.
Sentralisasi informasi yang diwujudkan dalam bentuk
server
database dan user interface pada pusat, akan
mempermudah
dalam pengolahan informasi.
Berikut
adalah komponen - komponen yang berhubungan dengan ITS :
Monitoring
dan Controlling, pada bagian ini terdapat beberapa layanan yang dapat memenuhi
permintaan dari user (pengatur lalu lintas), antara lain kebutuhan untuk video
streaming dari IP kamera dilapangan, video database, deteksi kemacetan, dll.
Kemudian hasil streaming video dari IP kamera dapat diproses sesuai dengan
kebutuhan, misalnya untuk deteksi kemacetan, deteksi pelanggaran lampu merah,
deteksi kecepatan, pencarian rute terdekat, dll. Untuk kedepannya ITS diharapkan
dapat mengatur lampu lalu lintas yang ada, yaitu dengan mengarahkan pengguna
jalan agar terhindar dari titik kemacetan. Information Service, pada ITS adalah
memberikan layanan real time bagi pengguna jalan, misalnya untuk mencari rute
terdekat dan menghindari kemacetan. ITS merupakan sistem yang terpusat dan
diatur oleh sebuah server, sehingga dapat memberikan layanan secarareal time
kepada pengguna jalan melalui media website. Dengan kemajuan teknologi sekarang
ini, sebuah web site dapat dibuka melalui sebuah mobile phone.
Selain
itu, ITS juga berperan sebagai sistem manejemen kecelakaan yang digunakan untuk
mendeteksi kejadian darurat seperti kecelakaan lalu lintas, kebakaran, banjir,
longsor atau bencana lainnya. Fungsi lainnya, ITS juga berperan sebagai
sistem pengumpulan pembayaran transportasi elektronik dan sistem untuk bantuan
mengemudi seperti jarak dengan kendaraan yang terlalu dekat, berada di lajur
jalan yang salah, kecepatan terlalu tinggi atau terlalu dekat dengan tepi
jalan. Dengan
diterapkannya ITS Indonesia maka setiap pengguna jalan akan dapat mengaksesnya
secara real time dan mudah. Hanya dengan menggunakan handphone
maka setiap orang bisa mengetahui kondisi jalan apakah sedang mengalami macet
atau lancar. Selain itu, ITS juga mampu mengatasi kecelakaan yang terjadi di
kereta api. Karena bila alat tersebut terpasang maka kereta yang saling
berhadapan akan berhenti dengan sendirinya. Secara
umum ruang lingkup ITS terdiri dari beberapa hal, diantaranya sistem informasi
dan navigasi yang modern. Dengan sistem ini akan memberikan informasi tentang
pilihan rute jalan yang optimal kepada pelaku perjalanan. ITS juga berperan
sebagai sistem manajemen lalulintas yang dapat memberi informasi real
time tentang kondisi lalu lintas yang sedang terjadi.
Sistem implementasi ITS di berbagai
negara maju seperti : Amerika Serikat,
Jepang, Kanada, Korea Selatan dan sebagainya. Negara berkembang juga sudah
mulai menerapkan ITS dalam skala terbatas, misalnya sistem pengempulan tol
secara elektronis dan sistem informasi lalu lintas. Contoh beberapa negara
tetangga yang telah menggunakan sistem pengumpulan tol adalah Singapura,
Philipina dan Malaysia .Pengorganisasian ITS ( Intelligent
Transport System ) di suatu negara dapat dilaksanakan secara bersama oleh
pemerintah, kepolisian, operator transportasi maupun kalangan industri. Selain
masalah kebijakan, industri-industri terkait mendukung dari segi riset dan
pengembangan teknologi. Kalangan industri yang terkait umumnya dari industri
automotive, elektronika, komputer, telekomunikasi, penerbangan, perhubungan dan
jalan tol. Karena itu ITS menjadi teknologi canggih dan cerdas dan dianggap
sebagai masa depan transportasi.
Sumber
referensi : KPP Intelligent Transportation System (ITS).