News Update :
Home » » Saat Lapisan Es Dunia Meleleh Seluruhnya

Saat Lapisan Es Dunia Meleleh Seluruhnya

Penulis : Unknown on Kamis, 07 November 2013 | 20.19

Oleh Eric Pfeiffer, Yahoo News

Jika seluruh lapisan es di dunia ini meleleh, maka permukaan air laut akan naik 65,8 meter. Namun seperti apa jadinya? Dan apa artinya kenaikan itu buat populasi penduduk dunia?

Majalah National Geographic menciptakan peta yang merepresentasikan eksperimen tersebut. Mereka juga menyediakan analisis rupa setiap benua saat perubahan bencana itu terjadi.

Seperti ditulis oleh National Geographic, para ilmuwan yang mengamati data perubahan volume es mengatakan, butuh 5000 tahun sampai lapisan es dunia meleleh. Meski begitu, menarik untuk melihat apa yang akan terjadi saat skenario itu dibawa ke kesimpulan yang paling ekstrem.

Kenaikan drastis permukaan air laut akan menaikkan rata-rata suhu di seluruh dunia dari 14 derajat Celsius menjadi 26 derajat Celsius.

Di Amerika Utara, seluruh pesisir Atlantik akan menghilang di bawah air, termasuk Florida dan Gulf Coast. Sebagian besar California juga akan ada di bawah air. Jutaan orang Amerika tak akan bisa kembali ke rumah mereka, belum lagi menghitung dampaknya pada kehidupan alam liar.

Sekali lagi, skenario ini didasarkan pada angka populasi yang ada sekarang. Kita tak tahu seperti apa Bumi lima ribu tahun lagi dan berapa banyak penduduk saat itu.



Di Amerika Selatan, Buenos Aires, pesisir Uruguay, dan sebagian besar Paraguay akan tenggelam.

Sebagian besar benua Afrika tak tersentuh, tapi banyak wilayah di benua tersebut yang tak bisa dihuni karena peningkatan suhu. Di Mesir, Alexandria, dan Kairo akan terbanjiri oleh air dari Mediterania.

Banyak dari kota-kota besar Eropa yang akan hancur: London hilang, Venezia pun sama. Belanda dan sebagian besar Denmark akan berada di bawah air.

Di Asia, menurut National Geographic, tanah yang dihuni 600 juta orang Cina akan berada di bawah air, sama halnya dengan Bangladesh, begitu juga pesisir India.



Sedangkan di Australia, mereka akan memiliki laut baru di tengah-tengah benua tapi kehilangan pesisir tempat tinggalnya 80 persen populasi.

Lalu bagaimana dengan Antartika? Hampir tak dapat dikenali. Pasalnya, di sanalah mayoritas es Bumi berada.



Badan Perlindungan Lingkungan AS mengatakan ada beberapa faktor yang menyebabkan pengurangan volume es, termasuk kadar peningkatan konsentrasi gas rumah kaca di atmosfer, kekuatan fitur iklim (seperti suhu, curah hujan, dan permukaan air laut) merespon kenaikan konsentrasi gas rumah kaca, dan pengaruh alami iklim (dari aktivitas vulkanik serta perubahan intensitas matahari), serta proses alami dalam sistem iklim (perubahan pola sirkulasi laut).

Publisher :

BAYU ALF TECHNOLOGY INC

 
Share this article :

Posting Komentar

 
Design Template by panjz-online | Support by creating website | Powered by Blogger