News Update :
Home » » Deveploment Teknologi Inteligent Transportation System ( ITS ) Sebagai Sistem Jaringan Di Indonesia

Deveploment Teknologi Inteligent Transportation System ( ITS ) Sebagai Sistem Jaringan Di Indonesia

Penulis : Unknown on Rabu, 13 November 2013 | 00.25



           Oleh : Bayu Alfianur 
           ( Siswa SMK PGRI Sampit , Kalimantan Tengah )
  
                Perkembangan IPTEK mampu membantu manusia dalam beraktifitas. Terutama yang berhubungan dengan kegiatan perindustrian dan telekomunikasi. KEMAJUAN teknologi informasi saat ini sangat membantu kinerja manusia terutama dalam menjalankan aplikasi komputer. Akan tetapi, pada perkembangan yang ada saat ini, aplikasi teknologi informasi tidak hanya di bidang komputer, tetapi mulai merambah ke bidang lainya. Dibidang transportasi misalnya, sudah mulai diaplikasikan penerapan teknologi informasi dengan memasang kamera pengawas di setiap persimpangan jalan . Hal tersebut sangat membantu untuk melakukan pengawas di setiap persimpangan jalan, khususnya untuk menindak pelanggaran, misalnya, pelanggaran lampu merah. Biasanya disetiap persimpangan ada petugas tetapi hal tersebut kurang efektif karena pelanggaran yang terjadi tidak hanya 1 atau 2 kejadian dalam waktu yang sama Oleh karena itu, dibutuhkan sebuah sistem yang mampu membantu mengatasi permasalah tersebut. ITS ( Intelligent Transportation System ) dapat menjadi solusi untuk mengatasi berbagai masalah dalam bidang infrastruktur transportasi dan jalan , misalnya pemakaian kamera pengawas di setiap persimpangan, akan mempermudah petugas untuk menindak pelanggar lalu-lintas. Selain itu, ITS juga mempunyai beberapa layanan yang dapat mempermudah pengguna jalan, misalnya layanan pencarian rute jalan  terpendek dan terpanjang , informasi kemacetan diperlukan Intelligent transport system (ITS) sebagai sistem transportasi cerdas yang merupakan suatu solusi dalam hal mengurangi kemacetan di Indonesia karena mempunyai tujuan dasar untuk membuat sistem transportasi yang memiliki kecerdasan, sehingga nantinya dapat membantu pemakai dan pengguna transportasi untuk mendapatkan informasi, meningkatkan kapasitas prasarana dan sarana transportasi, mengurangi kemacetan atau antrian, meningkatkan keamanan dan kenyamanan, serta mengefisiensikan pengelolaan transportasi. ITS merupakan gabungan dari sistem transportasi dengan teknologi informasi demi meningkatkan aksesibilitas dan efisiensi serta keamanan transportasi.

Salah satu bagian dari ITS ialah Advanced Traffic Managent System yang digunakan oleh pengelola jalan untuk memantau lalu lintas dan memberikan informasi secara real time kepada pengguna jalan. Tujuan sistem ini ialah agar lalu lintas dapat dioptimalkan kepada seluruh rute alternatif yang ada, sehingga kemacetan dapat dihindari atau dikurangi dengan memberikan saran kepada pemakai jalan. Sistem ini juga memberikan informasi adanya hambatan atau kecelakaan pada rute yang akan ditempuh, sehingga pengemudi dapat memakai alternatif rute lain. Input informasi di dapat dari sensor-sensor yang terpasang di ruas jalan, misalkan: digital camera video atau cctv, traffic analyzer, traffic counter dan sebagainya. Sedangkan untuk menyampaikan informasi kepada pemakai jalan, dapat digunakan berbagai alternatif media, misalkan: variable message sign atau electronic sign board, radio siaran khusus pemakai jalan dan sebagainya.




Kelebihan sistem ini mempunyai tujuan dasar untuk membuat sistem transportasi yang mempunyai kecerdasan, sehingga dapat membantu pemakai transportasi dan pengguna transportasi untuk:
  • Meningkatkan kapasitas prasarana dan sarana transportasi.
  • Mengurangi kemacetan atau antrian.
  • Meningkatkan keamanan dan kenyamanan.
  • Mendapatkan informasi.
  • Mempermudah transaksi.
  • Mengurangi polusi lingkungan.
  • Mengefisiensikan pengelolaan transportasi.

Intelligent Transport System atau biasa disingkat ITS pada prinsipnya adalah penerapan teknologi maju di bidang elektronika, komputer dan telekomunikasi untuk membuat prasarana dan sarana transportasi lebih informatif, lancar, aman dan nyaman sekaligus ramah lingkungan.

Intelligent TransportSystem (ITS) adalah integrasi antar sistem informasi dan teknologi komunikasi dengan infrastruktur transportasi, kendaraan danpengguna jalan. Mengintegrasikan pengguna jalan, sistem transportasi, dan kendaraan melalui sistem informasi dan teknologi komunikasi serta membantu sistem transportasi secara keseluruhan untuk bekerja secara efektif dan efisien. Sebagai aplikasi inti untuk pengelolaan lalu lintas kota, ITS akan mengelola dan menggunakan sumberdaya data yang dibagikan antara berbagai sistem pengelolaan informasi. Sistem tersebut memadukan informasi dan fungsi manajemen lalu lintas untuk memudahkan kerjasama antara beberapa sistem. Untuk mendapatkan informasi yang berasal dari berbagai sumber diperlukan mekanisme pengumpulan dan pengelolaan informasi yang standard Untuk pengumpulan dan pengelolaan informasi yang standar ITS menggunakan 3 devices yaitu:
- CCTV
- Auto Traffic Control System (ATCS)
- Camera Counting



Penggunaan layanan ITS memungkinkan untuk mempermudah para pemakai jalan pada saat dijalan tidak hanya pada saat dipersimpangan, tetapi juga dalam mencari rute terpendek untuk mencapai tempat tujuan. Teknologi informasi siang mendukung layanan - layanan informasi ITS antara lain:

1.Penggunaan IP kamera yang bisa ditempatkan dimana
saja dengan memanfaatkan koneksi internet yang ada.

2. Aplikasi Video Processing yang berkembang pesat, sangat
membantu dalam mengolah data yang didapat dari
kamera pengawas (IP kamera) dilapangan.

3. Sentralisasi informasi yang diwujudkan dalam bentuk
server database dan user interface pada pusat, akan
mempermudah dalam pengolahan informasi.

Berikut adalah komponen - komponen yang berhubungan dengan ITS :

Monitoring dan Controlling, pada bagian ini terdapat beberapa layanan yang dapat memenuhi permintaan dari user (pengatur lalu lintas), antara lain kebutuhan untuk video streaming dari IP kamera dilapangan, video database, deteksi kemacetan, dll. Kemudian hasil streaming video dari IP kamera dapat diproses sesuai dengan kebutuhan, misalnya untuk deteksi kemacetan, deteksi pelanggaran lampu merah, deteksi kecepatan, pencarian rute terdekat, dll. Untuk kedepannya ITS diharapkan dapat mengatur lampu lalu lintas yang ada, yaitu dengan mengarahkan pengguna jalan agar terhindar dari titik kemacetan. Information Service, pada ITS adalah memberikan layanan real time bagi pengguna jalan, misalnya untuk mencari rute terdekat dan menghindari kemacetan. ITS merupakan sistem yang terpusat dan diatur oleh sebuah server, sehingga dapat memberikan layanan secarareal time kepada pengguna jalan melalui media website. Dengan kemajuan teknologi sekarang ini, sebuah web site dapat dibuka melalui sebuah mobile phone. 


Selain itu, ITS juga berperan sebagai sistem manejemen kecelakaan yang digunakan untuk mendeteksi kejadian darurat seperti kecelakaan lalu lintas, kebakaran, banjir, longsor atau bencana lainnya. Fungsi lainnya, ITS juga berperan sebagai  sistem pengumpulan pembayaran transportasi elektronik dan sistem untuk bantuan mengemudi seperti jarak dengan kendaraan yang terlalu dekat, berada di lajur jalan yang salah, kecepatan terlalu tinggi atau terlalu dekat dengan tepi jalan. Dengan  diterapkannya ITS Indonesia maka setiap pengguna jalan akan dapat mengaksesnya secara real time dan mudah. Hanya dengan menggunakan handphone maka setiap orang bisa mengetahui kondisi jalan apakah sedang mengalami macet atau lancar. Selain itu, ITS juga mampu mengatasi kecelakaan yang terjadi di kereta api. Karena bila alat tersebut terpasang maka kereta yang saling berhadapan akan berhenti dengan sendirinya. Secara umum ruang lingkup ITS terdiri dari beberapa hal, diantaranya sistem informasi dan navigasi yang modern. Dengan sistem ini akan memberikan informasi tentang pilihan rute jalan yang optimal kepada pelaku perjalanan. ITS juga berperan sebagai  sistem manajemen lalulintas yang dapat memberi informasi real time tentang kondisi lalu lintas yang sedang terjadi.


Sistem implementasi ITS di berbagai negara  maju seperti : Amerika Serikat, Jepang, Kanada, Korea Selatan dan sebagainya. Negara berkembang juga sudah mulai menerapkan ITS dalam skala terbatas, misalnya sistem pengempulan tol secara elektronis dan sistem informasi lalu lintas. Contoh beberapa negara tetangga yang telah menggunakan sistem pengumpulan tol adalah Singapura, Philipina dan Malaysia .Pengorganisasian ITS ( Intelligent Transport System ) di suatu negara dapat dilaksanakan secara bersama oleh pemerintah, kepolisian, operator transportasi maupun kalangan industri. Selain masalah kebijakan, industri-industri terkait mendukung dari segi riset dan pengembangan teknologi. Kalangan industri yang terkait umumnya dari industri automotive, elektronika, komputer, telekomunikasi, penerbangan, perhubungan dan jalan tol. Karena itu ITS menjadi teknologi canggih dan cerdas dan dianggap sebagai masa depan transportasi.


Sumber  referensi :
KPP Intelligent Transportation System (ITS).


Share this article :

Posting Komentar

 
Design Template by panjz-online | Support by creating website | Powered by Blogger